https://jurnalrivda.com/index.php/rivda/issue/feed JURNAL RISET INOVASI DAERAH (RIVDA) 2024-06-30T00:26:37+00:00 Nur Febrianti nfebrianti@gmail.com Open Journal Systems <p>Publisher by:</p> <p><strong>Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Pelalawan (BRIDA Kab. Pelalawan)</strong></p> <p>Komplek Perkantoran Bhakti Praja – Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan - Riau</p> https://jurnalrivda.com/index.php/rivda/article/view/pdf KELAYAKAN PENGEMBANGAN AGROWISATA PADA BEBERAPA KECAMATAN DI KABUPATEN PELALAWAN 2024-06-07T03:49:21+00:00 Nur Febrianti nfebrianti@gmail.com MUHAMMAD FREDESMAN mfredesman.tete@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kelayakan pengembangan agrowisata di Kecamatan Langgam, Teluk Meranti, dan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Dengan luas lahan dan keragaman komoditas pertanian yang signifikan, serta potensi agrowisata berbasis budaya Melayu, ketiga kecamatan ini menunjukkan potensi besar untuk dikembangkan. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan pendekatan deskriptif untuk menganalisis kesesuaian lahan, demografi, usaha produktif, infrastruktur, dan aksesibilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Langgam memiliki tingkat kelayakan pengembangan agrowisata yang lebih tinggi dibandingkan Teluk Meranti dan Kuala Kampar, didukung oleh keragaman usaha produktif, aksesibilitas yang baik, dan kesiapan sumber daya manusia. Tantangan utama adalah rendahnya pendapatan asli daerah yang mempengaruhi kapasitas investasi. Teluk Meranti dan Kuala Kampar memerlukan peningkatan kapasitas SDM, perbaikan aksesibilitas, dan diversifikasi usaha produktif untuk meningkatkan potensi agrowisatanya. Strategi pengembangan yang komprehensif dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta sangat penting untuk mengatasi tantangan dan memaksimalkan potensi agrowisata, yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga sosial dan lingkungan bagi masyarakat setempat, memastikan keberlanjutan jangka panjang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 BRIDA Kabupaten Pelalawan https://jurnalrivda.com/index.php/rivda/article/view/19 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DESA BUKIT AGUNG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL 2024-06-10T03:57:30+00:00 Rajimar Suhal Hasibuan rajimar@pnp.ac.id Hafif Saputra hafifsyahputra2506@gmail.com Reisye Remagari Hidayatullah reisyerema19@gmail.com <p>Bukit Agung&nbsp;merupakan salah satu&nbsp;desa&nbsp;yang ada di kecamatan Kerinci Kanan, kabupaten&nbsp;Siak, provinsi Riau, Indonesia. Desa Bukit Agung menghadapi tantangan dalam manajemen data dan pelayanan informasi kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem informasi desa berbasis web menggunakan framework Laravel. Sistem ini dirancang untuk mempermudah dalam akses informasi, partisipasi masyarakat, dan media promosi pariwisata, serta meningkatkan efisiensi pelayanan kepada masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode Waterfall yang meliputi tahapan analisis kebutuhan, desain, pencodingan, pengujian, dan pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi ini meningkatkan aksesibilitas informasi, partisipasi masyarakat, dan promosi pariwisata desa. Dengan sistem ini, diharapkan Desa Bukit Agung dapat memberikan dampak positif terhadap tata kelola, partisipasi masyarakat, ekonomi lokal serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan desa.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Sistem Informasi, Desa Bukit Agung, Web, Laravel, Partisipasi Masyarakat, Promosi Pariwisata.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 BRIDA Kabupaten Pelalawan https://jurnalrivda.com/index.php/rivda/article/view/15 PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI MOL PELEPAH KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L.) VARIETAS KARYA PELALAWAN 2024-04-02T02:41:06+00:00 Sri Wulandari -@gmail.com Yudia Azmi udiaazmi@gmail.com Febrianti Febrianti -@gmail.com <p>Padi varietas Karya Pelalawan merupakan salah satu varietas padi yang berasal dari Pelalawan. Permasalahan dalam budidaya tanaman ini, salah satu nya penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang yang dapat merusak, sehingga diperlukan alternatif pupuk organik yaitu Mikroorganisme Lokal (MOL). MOL dapat terbuat dari bahan-bahan organik salah satunya pelepah kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi MOL pelepah sawit dan mendapatkan konsentrasi terbaik pemberian MOL pelepah sawit terhadap pertumbuhan tanaman padi (<em>Oryza sativa</em> L.) varietas Karya Pelalawan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu: P0 (kontrol), P1 (100 ml), P2 (200 ml), P3 (300 ml), P4 (400 ml). Parameter yang diamati meliputi analisis tanah, tinggi tanaman (cm) dan jumlah anakan vegetatif. Pemberian konsentrasi MOL pelepah kelapa sawit memberikan pengaruh baik bagi pertumbuhan tanaman padi varietas karya pelalawan dan perlakuan terbaik didapatkan pada perlakuan P4 dengan dosis 400 ml yang menghasilkan tinggi tanaman 123,48 cm, jumlah anakan vegetatif 19,25.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 BRIDA Kabupaten Pelalawan https://jurnalrivda.com/index.php/rivda/article/view/16 PENGENDALIAN RESIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS PADA PEKERJA PEMANEN KELAPA SAWIT PT. MITRA UNGGUL PUSAKA KEBUN SEGATI 2024-04-02T02:48:38+00:00 Rendi Wiranata Rendiwiranata123@gmail.com Riri Nasirly ririnasirly@itp2i-yap.ac.id Siti Nurjanah 190603004@student.umri.ac.id <p>Metode <em>Job Safety Analysis</em> teknik manajemen keselamatan yang berfokus pada identifikasi bahaya dan pengendalian bahaya yang berhubungan dengan rangkaian pekerjaan atau tugas yang hendak dilakukan. Salah&nbsp;&nbsp;&nbsp; satu penyebab terjadinya kecelakaan&nbsp; kerja&nbsp; di&nbsp; sebakan&nbsp; oleh&nbsp; kelalaian&nbsp; pekerja&nbsp; pada&nbsp; saat bekerja, Literature reviewini dilakukan dengan metode traditional <em>literature review</em>. Sumber artikel didapatkan dari <em>database</em> <em>Google Scholar </em>dan Portal Garuda, dengan rentang tahun dari 2018-2022. Kata&nbsp; kunci ‘artikel kecelakaan kerja dan <em>job safety</em> <em>analysis</em>’ dan ‘kecelakaan kerja dan <em>job safety analysis’</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa&nbsp; penyebab&nbsp; terjadinya&nbsp; kecelakaan&nbsp; kerja&nbsp; yang sering&nbsp; terjadi&nbsp; adalah&nbsp; dalam&nbsp; pemakaian alat pelindung diri (APD). Selain itu terdapat faktor manusia seperti tindakan <em>unsafe action</em> dan pengetahuan&nbsp; mengenai&nbsp; keselamatan&nbsp; kerja.&nbsp; Hasil&nbsp; penelitian&nbsp; juga menunjukan&nbsp; setiap&nbsp; pekerjaan&nbsp; memiliki&nbsp; resiko kecelakaan maka sebaiknya selalu mengedepankan keselamatan dan berfokus dalam melakukan pekerjaan.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 BRIDA Kabupaten Pelalawan https://jurnalrivda.com/index.php/rivda/article/view/20 ANALISIS DISTRIBUSI HUJAN JAM-JAMAN DI SUB DAS SUNGAI MESS 2024-06-28T04:31:27+00:00 Chitra Hermawan chitrahermawan22@gmail.com Iwayan Dermana iwayan.dermana@gmail.com Harmiyati Harmiyati harmiyati.mimi@eng.uir.ac.id <p>Sub DAS Sungai Mess merupakan salah satu sub DAS yang bermuara di Singingi. Perubahan iklim secara global berpengaruh terhadap perubahan pola hujan, dalam skala ruang, waktu, dan besaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas data hujan,&nbsp; mengetahui karakteristik hujan, dan mengetahui pola distribusi hujan jam-jaman di Sub DAS Sungai Mess. Validitas data hujan dilakukan dengan metode RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums). Karakteristik hujan ditentukan dengan pengelompokkan data berdasarkan durasi dan kejadian hujan. Analisis pola agihan jam-jaman dilakukan berdasarkan <em>observed</em> data dan dicari kemiripannya dengan metode <em>Modified Mononobe</em>, Alternating Block Method (ABM), dan Triangular Hyetograph Method (THM). Hasil analisis menunjukkan bahwa dari sembilan stasiun hujan yang ada delapan di antaranya panggah. Hujan yang terjadi di Sub DAS Kuantan didominasi oleh kejadian hujan dua jam. Pola agihan hujan jam-jaman menunjukkan bahwa agihan hujan 2, 3, 5, 7, dan 8 jam mengikuti bentuk <em>Modified Mononobe</em>, sedangkan agihan hujan 4 dan 6 jam mengikuti&nbsp; bentuk <em>Triangular Hyetograph Method</em> (THM).</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 BRIDA Kabupaten Pelalawan